Jumat, 26 Desember 2008

About Blog

Belakangan ini,aku berpikir akan membuat blog lebih dari sepuluh,kalau bisa duapuluh,baik di blogspot,wordpress,maupun multiply.Kalau perlu juga satu atau dua situs berbayar,dengan domain dotnet atau dotcom.

Kemudian,blog-blog tadi terhubung link satu sama lain,dengan beberapa blog utama dan yang lainnya sebagai blog 'hiburan',tetapi bukan berarti aku mengesampingkan antara blog yang satu dengan yang lain.Masing-masing harus memperoleh perhatian yang sama,dengan aktivitas posting yang terjadwal rapi.Yang nantinya jadwal tersebut harus aku laksanakan secara konsekuen dan disertai komitmen yang tinggi.

Lantas,untuk apa blog sebanyak itu?Alasan pertama,untuk menyalurkan kegilaanku akan dunia blog.Biar disebut blogger fulltime?Tak mengapa,hahaha...
Alasan kedua,untuk mengembangkan potensi diri.Dengan blog,aku akan mencoba merenungkan segala apa yang ada di hati dan pikiran,menggali segala apa yang disebut wawasan hidup,serta menantang diri sendiri untuk membuktikan sejauh mana aku bisa mengelola atau memenej itu semua denagn baik dan bertanggung jawab.

Ya,dua alasan itu bisa disebut sebagai alasan utama.Ada juga alasan yang spesial,untuk mencari rupiah dan dollar dari siru,hahaha...Aku ingin nantinya tiap-tiap blog itu memasang iklan dari berbagai advertiser,baik offline maupun online.Baik yang dari Google Adsense,Adbrite,dan yng lainnya.Juga dari perusahaan-perusahaan lokal di sekitar kota Malang yang akan memasang iklan nantinya.Terus terang aku sangat penasaran untuk memperolah manfaat dari apa yang dinamakan internet marketing,viral marketing,dan sejenisnya.

Yang terakhir tadi aku niatkan sebagai usaha coba-coba dahulu.Seiring berjalannya waktu,siapa tahu hal itu menjadi tujuan utamaku menggeluti dunia perblog-an. Aku membayangkan,betapa pekerjaan yang merupakan hobiku sehari-hari ini,bisa pula menghasilkan pemasukan yang bisa menopang kehidupankunku ini.Semoga..

Wahai Diriku..

Aku berusaha berkaca,merenung apa yang telah kulalui selama ini,lalu berintrospeksi,dengan harapan agar diri ini bisa melangkah dengan lebih baik di hari esok dan di hari-hari yang akan datang.Aku harus menjadikan hari ini dan hari-hari nan lampau sebagai pijakan tuk menuju ke arah yang lenih baik lagi.

Wahai diriku,bercerminlah,bercerminlah,dan bercerminlah...jangan merasa dirimu sempurna,serba bisa,tetapi bukan berarti engkau harus meratap seakan engkau tak memiliki apapun untuk kau banggakan.Wahai diriku,tak ada sesuatu yang sempurna kecuali Sang Pencipta di atas sana.Akan tetapi,ketidaksempurnaan dirimu bukan berarti engkau tak dikaruniai kelebihan,entah satu,dua,atau lebih dari itu,kelebihan yang seharusnya engaku kelola,engkau manfaatkan dengan sebaik-baiknya demi dirimu sendiri dan orang lain,bukan justru membuat engkau menjadi takabur dan besar kepala.

Wahai diriku,bercerminlah,bercerminlah,cari kelebihnmu,cari kekuranganmu,lalu berintrospeksi,perbaiki diri lagi,dan perbaiki lagi...

Sepenggal Pagi di Pisang Candi

Disini aku memecah kebekuan pagi.Lama tak bersua tempat ini,dimana aku dulu melewatkan hari-hari yang menyenangkan dan penuh canda tawa.Di dekat pertigaan sebelah timur sana,ada sebuah warung yang sekarang entah pindah ke mana,serta sebuah rumah dimana aku melewatkan 'zaman enak'ku.

Di pagi ini seolah energi baru merasuk ke dalam raga,melarutkan lesu,menciptakan mood yang kemudian mendorong semangat baru ke sekujur raga ini.Pagi ini,aku ingin menjalani hidup dengan lebih bermakna,aku ingin menjadi manusia yang lebih bermanfaaat bagi sesama.

T'lah lelah aku berkubang dalam kesumpekan,bergelut dengan jemu yang selama ini seolah tiada ujung,aku lelah semuanya itu.Aku ingin energi baru seperti ini membuka mata dan hatiku untuk lebih menghargai apa yang dinamakan makna hidup.

Aku ingin menjadi manusia baru...

Denagn Penaku Aku Membunuh

Dengan penaku kubunuh sang waktu
Dengan penaku kubunuh sepiku
Dengan penaku kutikam kelam
Dengan penaku kulumat laraku
Dengan penaku kuhardik gulanaku

Ya
Dengan penaku aku menghunjam

Rabu, 17 Desember 2008

For Everyone

Di temaram senja,
Komputer merajuk
Belum puas melepas rindu

Aku si tukang pijat,
masih bekerja
mengayun di dunia maya
bukan dunia luna maya
pun bukan maia akhmad

Penting nggak sih?

Senjaku

Lelah lunglai
layu merajuk
harap jemari

Demikian

Demikian,
demi Kian ia berjibaku

Demikianlah laju,
lalu dan melibas waktu

Kian bertambah besar,
berjanji demi sang bunda
akan pulang
menggenggam permata
perak,dan batu giok

..........................


Suatu malam
setelah warsa meloncat kesekian
Kian pulang,

mati..

Demikian,
demi Kian,
sang bunda menabur
bunga rose di pusara